Rere berjalan pelan-pelan menuju makam bundanya bersama Andini. Gara-gara pingsan seharian, Rere tidak sempat mengikuti proses pemakaman Andira. Ia sedikit menyesal kenapa harus menjadi selemah itu. Padahal kalau ia menguatkan diri sedikit saja, Rere dapat mengantar bundanya itu ke tempat peristirahatan terakhir yang terletak tidak jauh dari makam ayahnya. Belum sepenuhnya tiba di makam Andiā¦