Fiksi Sejarah berlatar belakang Perang Diponegoro (1825-1830). Kisah menyorot kepribadian Sang pangeran di akhir peperangan dengan petualangan Nurkandam Pasha dan teman-teman Janissary-nya dari Istambul. Mereka membawa pesan pewarisan peradaban, bahwa bangsa di kepulauan Nusantara sangat diharapkan menjadi penghulu kebangkitan Islam
Buku ini disusun oleh penulis dengan keinsyafan kecil, bahwa bahagia dijadikan tujuan, kita akan luput menikmatinya sepanjang perjalanan. Bahwa jika bahagia dijadikan cita, kita akan kehilangan ia sebagai rasa. Bahwa jika bahagia dijadikan tugas jiwa, kita akan melalaikan kewajiban sebagai hamba. Bahwa jika bahagia dijadikan tema besar kehidupan, kita bisa kehilangan ia setelah kematian. Bah…