Sang Manusia Api melambaikan sebelah tangannya. Lingkaran biru di kaki ayah menjadi gelap. Ayah berusaha meraih kotak peralatannya dengan susah payah, namun kotak itu tercecer di lantai. Dengan jentikan tangannya yang lain, Manusia Api itu menyulap sebuah peti mati bercahaya yang mengurung ayah kami. Ayah menatapku untuk terakhir kalinya, dan menggumamkan sebuah kata: LARI! Yang disaks…