Text
Risak
Rere berjalan pelan-pelan menuju makam bundanya bersama Andini. Gara-gara pingsan seharian, Rere tidak sempat mengikuti proses pemakaman Andira. Ia sedikit menyesal kenapa harus menjadi selemah itu. Padahal kalau ia menguatkan diri sedikit saja, Rere dapat mengantar bundanya itu ke tempat peristirahatan terakhir yang terletak tidak jauh dari makam ayahnya.
Belum sepenuhnya tiba di makam Andira, Rere melihat ada seorang perempuan yang sedang terduduk lemas memeluk nisan bundanya. Perempuan yang ia sudah paham betul siapa sebenarnya. Hati Rere terasa sesak melihat pundak Nadin yang bergetar sembari memeluk nisan. Ia mengerti bahwa Nadin pasti merasa kesepian sepeninggalan Andira dan juga Romi tentunya. Ia merasa bahwa beban Nadin justru lebih berat karena selama ini Nadin sering menjaga Andira sendirian. Nadin bahkan sampai harus homescholling demi menunggui ibunya.Rere berjalan pelan-pelan menuju makam bundanya bersama Andini. Gara-gara pingsan seharian, Rere tidak sempat mengikuti proses pemakaman Andira. Ia sedikit menyesal kenapa harus menjadi selemah itu. Padahal kalau ia menguatkan diri sedikit saja, Rere dapat mengantar bundanya itu ke tempat peristirahatan terakhir yang terletak tidak jauh dari makam ayahnya.
Belum sepenuhnya tiba di makam Andira, Rere melihat ada seorang perempuan yang sedang terduduk lemas memeluk nisan bundanya. Perempuan yang ia sudah paham betul siapa sebenarnya. Hati Rere terasa sesak melihat pundak Nadin yang bergetar sembari memeluk nisan. Ia mengerti bahwa Nadin pasti merasa kesepian sepeninggalan Andira dan juga Romi tentunya. Ia merasa bahwa beban Nadin justru lebih berat karena selama ini Nadin sering menjaga Andira sendirian. Nadin bahkan sampai harus homescholling demi menunggui ibunya.
No other version available